Allo!

Welcome to my blog! Please note that all posts in this blog are mine, except those which I copied from other pagers (read disclaimer on the bottom of those posts). I don't mind if you post mine in your blog, but please include a disclaimer that those posts are mine. Don't hesitate to ask me anything or just leave some comments to my posts. Comments are really waited!

Enjoy!

-ten

Tuesday, November 16, 2010

Tugas Mitigasi - Gempa dan Tsunami di Mentawai

Pada hari Senin, 25 Oktober 2010 terjadi gempa berkekuatan 7,2 skala Richter pukul 21:42:25 WIB. Gempa tersebut berpusat di 3,61 lintang selatan dan 99.93 bujur timur, yakni 78 kilometer (km) barat Kecamatan Pagai Selatan, Kabupaten Mentawai Sumatra Barat, dengan kedalaman 10 km.

Sekitar pukul 22.00 WIB, terjadi gempa susulan dengan kekuatan 5,5 SR Gempa tersebut berpusat di 3,55 lintang selatan, 99,70 bujur timur, yaitu 89 km barat daya Kecamatan Pagai Selatan, Kabupaten Mentawai dengan kedalaman 22 km.

Gempa ketiga mengguncang Kabupaten Mentawai sekitar pukul 22.31 WIB, dengan kekuatan 5,0 SR. Pusat gempa ada pada 3,32 Lintang Selatan, 99,96 bujur timur dengan kedalaman 34 km, atau 51 km barat daya Kecamatan Pagai Selatan, Kebupaten Mentawai.

Ketiga gempa tersebut ternyata menyebabkan terjadinya tsunami setinggi 3 meter. Korban dari kedua bencana tersebut juga tidak sedikit. Data "Jumlah Korban Letusan Merapi Dan Tsunami Mentawai" yg dilansir Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut bahwa tsunami mentawai merenggut setidaknya 335r Korban Jiwa yg tewas, 400 orang lebih dikaarkan hilang, Luka berat 15 orang, dan luka ringan 25 orang. Jumlah warga yang mengungsi juga tidak sedikit, yakni sekitar 15.000 jiwa.

Mitigasi adalah segenap usaha untuk meminimalisir kerugian dan resiko akibat bencana alam. Mitigasi dapat dilakukan dengan tiga tahapan yaitu : sebelum terjadi, ketika berlangsung dan setelah terjadi bencana alam.

1. Sebelum terjadi gempa

Beberapa hal yang dapat kita lakukan agar selalu siaga adalah :

• Dirikanlah bangunan (kantor, rumah dsb) sesuai dengan kaidah2 yang baku. Diskusikan lah dengan para ahli agar bangunan anda tahan gempa. Jangan membangun dengan asal-asalan apalagi tanpa perhitungan

• Kenalilah lokasi bangunan tempat kita beraktivitas, apakah tidak berada pada patahan gempa atau tempat lain seperti rawan longsor, dsb.

• Tempatkan perabotan pada tempat yang proporsional. Contohnya, ada baiknya lemari dipakukan ke dinding, agar tidak rubuh dan ikut menindih ketika terjadi gempa. Jika ada perabotan yang digantung, periksalah secara rutin keamananya.

• Siagakanlah peralatan seperti senter, kotak P3K, makanan instan, dsb. Sediakan juga radio, karena pada saat gempa, alat komunikasi dan informasi lain seperti telepon, HP, televisi, dan internet akan terganggu. Radio yang hanya menggunakan baterai akan sangat berguna saat bencana.

• Selalu periksa penggunaaan Listrik dan gas, matikan jika tidak digunakan.

• Catatlah telepon-telepon penting seperti pemadam kebakaran, rumah sakit dll.

• Kenalilah jalur evakuasi. Beberapa daerah di Indonesia, khususnya daerah rawan Tsunami, saat ini telah membangun jalur evakuasi ke tempat yang lebih tinggi untuk meminimalisir korban tsunami sebagai efek gempa.

• Ikutilah Kegiatan simulasi mitigasi bencana gempa yang sudah mulai dilakukan oleh beberapa daerah seperti Kota Padang, Sumatera Barat. Dengan mengikuti kegiatan ini, kita akan terbiasa dengan bentuk2 peringatan dini yang disediakan pemerintah daerah, seperti sirine pertanda Tsunami, Sirine Banjir dsb.

2. Ketika berlangsung gempa

• Yang pertama sekali adalah jangan panik, kuasai diri bahwa kita dapat lepas dari bencana tersebut.

• Menghindar dari bangunan, pohon, tiang listrik, dsb. yang memiliki kemungkinan rubuh dan menimpa kita. Jika berada dalam gedung, berusahalah untuk lari keluar. Jika tidak memungkinkan berlindunglah di bawah meja yang kuat, tempat tidur, atau berlindunglah di pojok bangunan, karena lebih kuat tertopang.

• Perhatikan tempat kita berdiri, karena gempa yang besar akan memungkinkan terjadinya rekahan tanah.

• Jika anda sedang berkendara, matikan kendaraan anda dan turunlah. Jika anda sedang berada di pantai, maka berlarilah menjauhi pantai tersebut. jika anda sedang berada di daerah pegunungan, maka perhatikan disekitar anda apakah ada kemungkinan longsor.

3. Setelah terjadi gempa

• Jika anda masih berada dalam gedung, maka sebaiknya keluar dengan tertib, jangan gunakan Lift, gunakanlah tangga.

• Periksa sekeliling anda, apakah ada kerusakan, baik itu listrik padam, kebocoran gas, dinding retak dsbnya. Periksa juga apakah ada yang terluka. Jika ya, lakukanlah pertolongan pertama.

• Hindari bangunan yang kelihatannya hampir roboh atau berpotensi untuk roboh

• Carilah informasi tentang gempa tersebut, gunakanlah radio tadi.

• Periksalah tanda - tanda alam di sekitar anda, apabila anda sedang di pantai dan air laut surut secara tidak wajar, maka anda sebaiknya mengevakuasi penduduk sekitar ke tempat yang lebih tinggi.

No comments:

Post a Comment