Pada tahun 2008, kemungkinan krisis ekonomi diusulkan oleh beberapa indikator penting penurunan ekonomi di seluruh dunia. Indikator tersebut adalah tingginya harga minyak dunia, yang menyebabkan
krisis pangan dunia (karena ketergantungan produksi makanan terhadap minyak, dan juga penggunaan makanan sebagai alternatif minyak bumi),
inflasi tinggi, krisis kredit macet yang menyebabkan bankrutnya beberapa bank besar, meningkatnya pengangguran dan kemungkinan
resesi global.
Hal ini disebabkan beberapa faktor diantaranya naiknya harga minyak yang menyebabkan naiknya harga makanan di seluruh dunia, krisis kredit dan bangkrutnya berbagai investor bank, meningkatnya pengangguran sehingga menyebabkan inflasi global. Bursa saham di beberapa negara terpaksa ditutup beberapa hari termasuk di Indonesia, harga-harga saham juga turut anjlok. Diperkirakan depresi ekonomi kali ini separah/ lebih parah dari depresi besar ekonomi 1929.
Diawali pada akhir tahun 2006, industri KPR subprima di Amerika memasuki suatu masa yang disebut "masa kehancuran KPR subprima". Tingginya angka penyitaan jaminan KPR subprimer ini telah menyebabkan lebih dari 24 perusahaan pemberi pinjaman KPR subprima mengalami kepailitan, salah satunya adalah perusahaan terkemuka yaitu New Century Financial Corporation, yang merupakan perusahaan KPR subprima terbesar kedua di Amerika.
Kehancuran dari perusahaan-perusahaan KPR subprima ini telah mengakibatkan harga pasar saham berbasis
Real estate investment trust senilai 6.5 triliun USD jatuh dan membawa pengaruh meluas terhadap
bursa saham Amerika serta ekonomi secara keseluruhan. Kris ini masih berlanjut terus dan telah mendapatkan perhatian serius dari media massa di Amerika serta pembuat undang-undang pada awal tahun 2007.
Beberapa peneliti atas kasus hancurnya industri subprima ini melemparkan kesalahan semuanya ini terhadap praktek "lintah darat" dari debitur subprima dan kurang efektifnya pengawasan pemerintah. Peneliti lain menyalahkan pialang KPR yang dikendalikan oleh debitur guna memperoleh KPR yang sebenarnya tidak layak, para penilai kredit yang menaikkan nilai taksasi rumah, dan
investor bursa saham
Wall Street yang tidak melakukan verifikasi atas kelayakan hutang yang menjadi aset dasar pada
Efek Beragun Aset subprima. Debitur subprima juga dikecam atas perbuatannya menanda tangani perjanjian kredit yang mereka tidak mungkin dapat memenuhinya.
dirangkum dari berbagai sumber, dengan pengubahanfuaah..akhirnya selesai jugaa.. setelah berjuang mati-matian buat dapetin informasi tentang tugas 9b..thanks God dah..tinggal di rapiin aja..