Allo!
Welcome to my blog! Please note that all posts in this blog are mine, except those which I copied from other pagers (read disclaimer on the bottom of those posts). I don't mind if you post mine in your blog, but please include a disclaimer that those posts are mine. Don't hesitate to ask me anything or just leave some comments to my posts. Comments are really waited!
Enjoy!
-ten
-ten
Thursday, January 20, 2011
Sekelumit Tentang Punakawan - Tugas Kaderisasi BP OSIS SMA Santa Ursula Sie. Publikasi
Punakawan adalah karakter khas dalam dunia perwayangan Indonesia, khususnya tanah Jawa. Mereka adalah pembantu dan pengasuh setia Pandawa. Secara etimologis, Punakawan berarti kawan yang menerangi.
Punakawan memiliki empat anggota, yaitu Semar sang ayah dan ketiga anak angkatnya, yaitu Gareng, Petruk, dan Bagong. Keempat tokoh tersebut sebenarnya melambangkan empat sifat mendasar dalam diri manusia.
Semar digambarkan seolah-olah ia merupakan simbol penggambaran jagad raya. Tubuhnya yang bulat merupakan simbol dari bumi, tempat tinggal umat manusia dan makhluk lainnya. Semar selalu tersenyum, tapi bermata sembab. Hal ini menggambarkan suasana suka dan duka. Wajahnya terkesan tua tetapi rambutnya bergaya kuncung seperti anak kecil, merupakan simbol tua dan muda. Ia penjelmaan dewa tetapi hidup sebagai rakyat jelata, sebagai simbol atasan dan bawahan. Ia berkelamin laki-laki, tapi memiliki payudara seperti perempuan, melambangkan pria dan wanita. Semar dikisahkan memiliki kesaktian yang sangat tinggi, bahkan melampaui kesaktian para dewa.
Gareng merupakan anak sulung Semar, digambarkan berkaki pincang merupakan sebuah perwujudan dari sifat Gareng sebagai tokoh yang selalu berhati - hati dalam bertindak. Selain itu, cacat fisik Gareng yang lain adalah tangan yang ciker atau patah. Hal ini menggambarkan bahwa Gareng memiliki sifat tidak suka mengambil hak milik orang lain. Ia sangat sakti dan hanya dapat dikalahkan oleh Petruk.
Petruk merupakan anak Semar yang bermuka manis dengan senyuman yang menarik hati, panda berbicara, dan juga sangat lucu. Ia suka menyindir ketidakbenaran dengan lawakan-lawakannya. Dikisahkan ia melarikan ajimat Kalimasada. Tak ada yang dapat mengalahkannya selain Gareng.
Bagong merupakan bayangan Semar sekaligus anaknya yang bungsu. Bagong memiliki sifat lancang dan suka berlagak bodoh. Gaya bicara Bagong terkesan semaunya sendiri. Dibandingkan dengan ketiga panakawan lainnya, yaitu Semar, Gareng, dan Petruk, maka Bagong adalah sosok yang paling lugu dan kurang mengerti tata krama. Bagong digambarkan dengan ciri – ciri fisik yang lucu. Tubuhnya bulat, matanya besar, dan bibirnya tebal.
Kisah – kisah Punakawan biasanya berisi sindiran – sindiran yang sebenarnya menyampikan pesan mendalam dan ajaran – ajaran moral yang patut dicontoh. Namun sayangnya kini kisah – kisah Punakawan mulai hilang tertelan arus globalisasi. Masyarakat muda kini lebih menyenangi hiburan yang lebih modern, padahal hiburan tradisional seperti wayang memiliki banyak nilai lebih bila dibandingkan dengan hiburan modern.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment