Allo!

Welcome to my blog! Please note that all posts in this blog are mine, except those which I copied from other pagers (read disclaimer on the bottom of those posts). I don't mind if you post mine in your blog, but please include a disclaimer that those posts are mine. Don't hesitate to ask me anything or just leave some comments to my posts. Comments are really waited!

Enjoy!

-ten

Thursday, March 31, 2011

.

berputar - putar. berjalan tanpa arah. tanpa tujuan. tak menentu.

buat apa? tidak penting. jadi, buat apa dilakukan?

hidup ya sama saja. buat apa diputar - putar? buat apa dibuat tak menentu? tidak penting, toh?

tidak punya tujuan? cari! cari!

tujuan itu perlu. arah itu perlu. arah itu penting.

agar tidak diputar - putar. lalu tenggelam.
kalah oleh arus dunia. yang semakin keras saja.

carilah! sampai dapat! harus dapat!
kalau tidak dapat, kenapa tidak mati saja?

hidup kan sudah tak ada tujuan. tak ada arti. buat apa diteruskan?

gampang toh?





ditulis oleh siswi SMA yang merasa bosan pada jam pelajaran sosiologi

Saturday, March 19, 2011

Sunday, March 13, 2011

Saturday, March 12, 2011

What are we living for?

Money? Fame? Power? Knowledge? Passion? Influence? Luxury? Existence? Title? Dream? Peace? Share? Friendship? Parents? Food? Freedom? Nationality? Patriotism? Truth? Boy/girlfriend? The poor? Human right? Country? House? Car? Adventure? Work? Fashion? Music? Physics? Ideology? Job? Art? Gadget? Book? Sport? Math? Socialize? Write? Act? Play? Dance? Sing? Cook? Design? Journalism? Cleanliness? Porn? Death!

Thursday, March 10, 2011

Pontianak

Pontianak is the capital city of West Kalimantan province. It is divided into two parts, South and North, and occupies an area of 107,82 km2. It is often called Khun Tien (坤甸) by Chinese people who are living there.

Located in delta of Kapuas river, it also located precisely on the Equator. So it’s geographical location is on 0º 02' 24" LU - 0º 01' 37" LS and 109º 16' 25" BT - 109º 23' 04" BT.

Pontianak has lots of famous places, monuments, and buildings. Some of them are Khatulistiwa Tower (the Equator Tower) which located on 28 Oktober Street, West Kalimantan Museum on A.Yani Street, a Dayak traditional house called “Rumah Panjang” on Sutoyo Street, Melayu traditional house on Sultan Abdurrachman Street, and many more. The biggest shopping mall there is Ayani Mega Mall, which located on A.Yani Street.

Pontianak is also known as a good place for culinary tour. Of course, it has many delicious foods. But most of them are influenced by Chinese traditions, so that the taste is quite similar to Chinese foods. Some of them are Kuecap, Kue kia theng, Bakcang, Kicang, Caikue, Yammi, Tausuan, and many more. There is also a traditional ice cream which is very well known, named Angie. If you are looking for souvenirs, some foods are recommended, like yam sticks, fish crackers, durian paste (or called “dodol”), and some other foods.

There are 543.996 people living in Pontianak. Most of the people there is Chinese, Melayu, or Javanese. They mostly work as merchant, farmer, or fishermen. They farm palm oil, copra, rubber, rice, vegetables, fruits, and other secondary crops.

Monday, March 07, 2011

Musik ; Duniaku, Hidupku

Masa Kecil

Lahir di Jakarta pada 3 Maret 1995 menurut penanggalan Masehi atau 2-3-2546 menurut penanggalan Cina, saya diberi nama Tenessa Fitriana oleh kedua orangtua saya. Saya juga diberi sebuah nama mandarin oleh kakek saya, yaitu 梁婷婷(liáng tíngtíng). Ayah saya bernama Kartono, merupakan anak kelima dari tujuh bersaudara. Ibu saya bernama Veronica, anak bungsu dari delapan bersaudara.

Riwayat Pendidikan

Saya memulai pendidikan saya di TKK IPEKA Sunter pada tahun 1998, yakni saat berusia tiga tahun. Setelah menamatkan pendidikan TK, saya dan ibu saya pindah ke Bekasi. Lalu saya melanjutkan pendidikan di SD Kasih Bunda, Bekasi. Saya bersekolah disana hingga kelas lima SD, atau tahun 2006. Lalu kami pindah lagi ke Jakarta, dan saya melanjutkan pendidikan di SDK Anugerah. Saya mengenyam pendidikan menengah saya di SMP Santo Yoseph selama tiga tahun, dan lulus dengan hasil yang cukup memuaskan. Kemudian saya mendaftarkan diri untuk melanjutkan pendidikan saya di SMA Santa Ursula. Saya berencana untuk bersekolah disana sebaik – baiknya dan mendapat hasil yang maksimal.

Perjalanan dalam Dunia Musik

Pada tahun 1999, kami sekeluarga pergi ke Pontianak. Siapa sangka perjalanan pulang kaampung yang kami lakukan secara berkala justru akan mengubah jalan hidup saya. Saya yang masih berusia empat tahun melihat sebuah organ lstrik milik salah satu sepupu saya, dan sangat tertarik untuk mempelajarinya. Ibu saya menyadari hal tersebut, namun tidak segera mengabulkan permintaan saya karena takut hal tersebut hanya keinginan sesaat saja.

Setelah kurang lebih setahun membujuk, akhirnya ibu saya luluh dan memberikan sebuah piano dan mendaftarkan saya untuk kursus di Yamaha. Saat itu saya berusia lima tahun. Di kelas piano, saya termasuk murid yang aktif dan memiliki prestasi yang cukup baik. Pada tahun itu pula saya dipercayakan sekolah saya untuk tampil pada acara natal, yang merupakan konser pertama saya.

Pada tahun 2002, saya dan teman – teman dari kursus Yamaha berpartisipasi dalam sebuah konser gabungan antar tempat kursus. Sejak saat itu saya, baik bersama teman – teman ataupun sendirian, sering berpartisipasi dalam konser – konser di Yamaha maupun di luar Yamaha. Kemudian pada tahun 2010 lalu saya juga mengikuti sebuah kompetisi piano yang diadakan oleh Yamaha Foundation.

Selain kursus piano klasik, saya juga mengambil kelas teori serta kelas aransemen. Kkelas teori telah saya selesaikan sejak SMP kelas 8, namun kedua kelas yang lain baru akan saya selesaikan tahun ini. Saya juga berencana untuk mengambil kelas piano klasik di Royal School of Music, juga kelas cello di Yayasan Musik Jakarta.

Perkenalan saya dengan piano dan dunia musik masih menimbulkan jejak hingga saya yang sekarang. Selain saya masih melanjutkan kursus piano, saya juga berencana untuk melanjutkan studi saya di bidang musik. Saya ingin meneruskan kuliah pada jurusan komposisi musik atau instrumental performance di sebuah universitas di Jerman. Sebelum itu, saya akan berusaha menamatkan kursus saya sebelum lulus SMA.

Saya akan melanjutkan studi saya sambil bekerja sambilan untuk meringankan beban orangtua saya, sambil tetap belajar dengan tekun. Sebisa mungkin saya mencari pekerjaan yang masih berhubungan dengan studi saya, misalnya menjadi penampil di restoran, dan sebagainya.

Setelah lulus kuliah, saya berencana untuk bekerja pada sebuah orkestra dan melakukan perjalanan keliling Eropa, atau kembali ke Indonesia dan mengamalkan ilmu saya sebagai seorang guru musik. Kedua pekerjaan tersebut adalah impian saya, dan saya akan berusaha mewujudkannya.

Setelah bekerja, tentunya entah kapan saya akan berkeluarga. Saya berencana untuk mengenalkan perasaan senang ketika bermain musik pada anak – anak saya sejak usia dini. Saya memang berharap kelak mereka akan meneruskan jejak saya sebagai pecinta music, namun saya merasa tidak berhak menentukan kemana langkah mereka ketika dewasa nanti.

Impian yang ingin saya capai sebelum saya dipanggil ke hadirat-Nya hanya satu, yaitu menyebarkan kecintaan terhadap music pada sebanyak mungkin orang, melalui berbagai cara. Entah mengajar, mengadakan konser, mengarang lagu, apa saja. Saya berharap kelak semua orang akan mengalami rasa cinta yang saya rasakan terhadap musik, khususnya musik klasik yang sekarang mulai pudar pesonanya.

Friday, March 04, 2011

Emping BELINJO

With B.
Yang gw tau,
adanya emping MELINJO. Gnetum gnemon.
Apa ada taneman baru namanya BELINJO ya?

Wednesday, March 02, 2011

Mau tau yang nyesek?

Ini dia.. Jengjengjeng...



Cara liat :
1. Liat nilainya. 10.
Catatan bu Maria T : bagus!
2. Liat mata pelajarannya. Fisika. Wooou mantep.. Keren fisika dapet cepe..
Catatan gue : remedial. Yup. Remedial. Perlu gue ejaa? R-E-M-E-D-I-A-L.

Omaigaaaaat! Kenapa harus remed yang cepeee? Sementara nilai ulangan hariannya aja JAUH dari kompeten. Kenapa ga dari kemaren kemaren aja gue cepee? Adoh nyesek bgt c..

P.S: pengen jerit jerit nih.keki.

Tuesday, March 01, 2011

Jakarta, Kota ; Kota, Jakarta.

Jakarta, kota metropolitan. Jakarta, kota yang gemerlap. Jakarta, tidak pernah tidur barang sekejap pun. Jakarta, hutan beton. Jakarta, kota penuh polusi, debu, dan asap. Dan masih banyak Jakarta - Jakarta lainnya.

Semuanya mengarah pada satu kenyataan. Jakarta adalah sebuah kota sibuk dimana sebagian besar penghuninya lebih mementingkan kepetingan diri sendiri, kelompok, dan golongan, sehingga tidak lagi mempedulikan lingkungan sekitarnya.

Jakarta, Jakarta. Tidakkah pernah terbersit sedikitpun dalam pikiran kita, bahwa dulunya, entah berapa abad yang lalu, Jakarta hanyalah sebuah perkampungan sederhana bernama Sunda Kelapa? Sunda Kelapa, pelabuhan dimana Sekutu -dengan seenaknya- mengubahnya menjadi suatu pusat perdagangan yang bernama Batavia. Atau lebih jauh lagi, mungkin satu milenium yang lalu, saat Jakarta hanyalah (seperti lainnya) hutan liar yang penuh dengan pepohonan?

Perkembangan ini cukup mengejutkan. Meskipun Jakarta masih mempertahankan ke"hutan"an-nya. Walau dalam bentuk berbeda. Dulu, hutan pohon. Hutan kayu. Hutan jati. Atau hutan (betulan) lainnya. Sekarang, hutan beton. Hutan gedung pecakar langit. Dan sejenisnya. Juga satu jenis hutan lagi, namanya hutan kebohongan. Juga sering disebut hutan kemunafikan. Dulu, tanah ya memang betul tanah. Sekarang, tanah? Tanah = aspal. Tanah = semen. Tanah = beton. Apa apaan?

Roda kehidupan berputar semakin cepat. Setidaknya begitulah di Jakarta. Harga tanah jadi selangit. Menjamur perumahan elit. Apartemen - apartemen bermodal pelit. Banyak koruptor berhati sempit. Menyebabkan perusahaan - perusahaan, besar maupun kecil, berkembang menjadi pailit. Meninggalkan ribuan pekerja sembelit memikirkan nasib keluarga yang perutnya melilit. Anak - anak menjerit - jerit. Orangtua morat - marit. Hidup selalu irit, tapi apa daya belum melunasi hutang kredit.

Terus berlanjut, berlanjut terus. Terus bertambah, bertambah terus. Yang tersisa? S-A-M-P-A-H. Lalu? Mampus. Gampang toh?

Solusinya? Gampang juga kok. Yang kaya mawas diri, yang miskin sadar diri. Manusia peduli pada lingkungan, maka lingkungan menghasilkan yang baik unuk manusia. Yang namanya manusia ya harus peduli dengan yang bukan manusia. Toh sudah bagus diberi akal. Diberi kemampuan untuk berpikir. Toh sekarang sudah bisa menguasai dunia.

Yang merasa dirinya manusia tapi tidak peduli dengan lingkungannya itu sama sekali bukan manusia. Yang hanya mementingkan kepuasan dirinya, kemakmuran kelompoknya, dan kekayaan golongannya itu BUKAN MANUSIA. Mereka tidak lebih baik dari primata - primata primitif yang kerjanya hanya makan, tidur, buang air, menggaruk - garuk, dan menguap lebar.

Ya sudahlah. Sudah ngomong muluk - muluk tapi tidak ada tindakannya ya percuma. Lidah pandai berpropaganda tetapi tidak dilaksanakan ya sama saja bohong. Oh iya, namanya juga hutan kebohongan. Jadi, kembali lagi ke pilihan kita. Mau jadi manusia, atau jadi primata primitif?

Mau jadi manusia, tapi sibuk? Maklum lah, Jakarta kan (katanya) sebuah kota sibuk dimana sebagian besar penghuninya lebih mementingkan kepetingan diri sendiri, kelompok, dan golongan, sehingga tidak lagi mempedulikan lingkungan sekitarnya. Jadi gimana dong? Mana tahu, terserah dong. Manusia kan (katanya) punya akal budi. (Katanya) punya kemampuan untuk berpikir. Atur sendiri dong.

Kebenaran tulisan ini bisa sangat akurat, bisa juga salah total. Tergantung siapa yang membaca, bagaimana cara membacanya, dan kapan tulisan ini dibaca. Saya pribadi sih tidak mengharapkan adanya pertentangan (yang tidak penting sama sekali) hanya karena membaca tulisan seperti ini.

Paris - A City in France

Paris is the capital city of France, and also the largest city in France. It is the center of French commerce, financial and industry, and the center of the world’s fashion and mode. It’s considered as one of the richest cities in the world.

Paris is located on both banks of Seine River, about 90 miles from the English Channel. It stands in the center of the Paris Basin. The highest land area of Paris is Montmartre, a famous hill in the northern section of Paris.

It has many historical buildings and monuments, such as magnificent Gothic Cathedral Notre Dame, Hotel des Invalides which houses Napoleon’s tomb, the Grand Opera House, and the Avenue des Champs Elysees. The Avenue of Champs Elysees is one of Paris’ most famous streets. It also has Arch de Triomphe and the celebrated Eiffel tower (984 feet high). There is also Louvre Museum which houses art works of famous artist such as Leonardo da Vinci with his “Monalisa”

Paris specializes in such luxury products as perfumes, cosmetics, fashions, and leather good. There are approximately 3,5 million people living in the metropolitan area, often called “Parisians”. They mostly love fashions, polite, and warm. The men are romantic and the women are beautiful and fashionable.

March-Mallow Mania !

(actually I hate marshmallow so damn much. I use that word because "marsh" really sounds similiar to "march". That's what I need.

As usual, this month's birthdays :
3 - Spageti's k Ernestine et moi
17 - Barry
18 - Lasagna's k Raissa
20 - Marsella et WatsUp's Mei - mei
21 - Angeline (a.k.a Tukim) et WatsUp's Rosi
24 - Michelle V. et WatsUp's Tia
27 - WatsUp's Monica
31 - WatsUp's Carin

This month's national holiday :
5 - Nyepi

Important dates :
1~10 - Jadwal khusus (Ujian Praktek)
6 - Aniue no kekkon ! ;p
9 - Rabu Abu, Pelantikan BP OSIS, MB, SanurFM Periode 2011~2012, & Penerimaan Laporan Mid Semester
16~23 - Ujian Sekolah Kelas XII
24~31 - Ujian Praktek Olahraga Kelas XII

err.. That's for now. I'll update this list later. Ciao