Allo!

Welcome to my blog! Please note that all posts in this blog are mine, except those which I copied from other pagers (read disclaimer on the bottom of those posts). I don't mind if you post mine in your blog, but please include a disclaimer that those posts are mine. Don't hesitate to ask me anything or just leave some comments to my posts. Comments are really waited!

Enjoy!

-ten

Monday, March 07, 2011

Musik ; Duniaku, Hidupku

Masa Kecil

Lahir di Jakarta pada 3 Maret 1995 menurut penanggalan Masehi atau 2-3-2546 menurut penanggalan Cina, saya diberi nama Tenessa Fitriana oleh kedua orangtua saya. Saya juga diberi sebuah nama mandarin oleh kakek saya, yaitu 梁婷婷(liáng tíngtíng). Ayah saya bernama Kartono, merupakan anak kelima dari tujuh bersaudara. Ibu saya bernama Veronica, anak bungsu dari delapan bersaudara.

Riwayat Pendidikan

Saya memulai pendidikan saya di TKK IPEKA Sunter pada tahun 1998, yakni saat berusia tiga tahun. Setelah menamatkan pendidikan TK, saya dan ibu saya pindah ke Bekasi. Lalu saya melanjutkan pendidikan di SD Kasih Bunda, Bekasi. Saya bersekolah disana hingga kelas lima SD, atau tahun 2006. Lalu kami pindah lagi ke Jakarta, dan saya melanjutkan pendidikan di SDK Anugerah. Saya mengenyam pendidikan menengah saya di SMP Santo Yoseph selama tiga tahun, dan lulus dengan hasil yang cukup memuaskan. Kemudian saya mendaftarkan diri untuk melanjutkan pendidikan saya di SMA Santa Ursula. Saya berencana untuk bersekolah disana sebaik – baiknya dan mendapat hasil yang maksimal.

Perjalanan dalam Dunia Musik

Pada tahun 1999, kami sekeluarga pergi ke Pontianak. Siapa sangka perjalanan pulang kaampung yang kami lakukan secara berkala justru akan mengubah jalan hidup saya. Saya yang masih berusia empat tahun melihat sebuah organ lstrik milik salah satu sepupu saya, dan sangat tertarik untuk mempelajarinya. Ibu saya menyadari hal tersebut, namun tidak segera mengabulkan permintaan saya karena takut hal tersebut hanya keinginan sesaat saja.

Setelah kurang lebih setahun membujuk, akhirnya ibu saya luluh dan memberikan sebuah piano dan mendaftarkan saya untuk kursus di Yamaha. Saat itu saya berusia lima tahun. Di kelas piano, saya termasuk murid yang aktif dan memiliki prestasi yang cukup baik. Pada tahun itu pula saya dipercayakan sekolah saya untuk tampil pada acara natal, yang merupakan konser pertama saya.

Pada tahun 2002, saya dan teman – teman dari kursus Yamaha berpartisipasi dalam sebuah konser gabungan antar tempat kursus. Sejak saat itu saya, baik bersama teman – teman ataupun sendirian, sering berpartisipasi dalam konser – konser di Yamaha maupun di luar Yamaha. Kemudian pada tahun 2010 lalu saya juga mengikuti sebuah kompetisi piano yang diadakan oleh Yamaha Foundation.

Selain kursus piano klasik, saya juga mengambil kelas teori serta kelas aransemen. Kkelas teori telah saya selesaikan sejak SMP kelas 8, namun kedua kelas yang lain baru akan saya selesaikan tahun ini. Saya juga berencana untuk mengambil kelas piano klasik di Royal School of Music, juga kelas cello di Yayasan Musik Jakarta.

Perkenalan saya dengan piano dan dunia musik masih menimbulkan jejak hingga saya yang sekarang. Selain saya masih melanjutkan kursus piano, saya juga berencana untuk melanjutkan studi saya di bidang musik. Saya ingin meneruskan kuliah pada jurusan komposisi musik atau instrumental performance di sebuah universitas di Jerman. Sebelum itu, saya akan berusaha menamatkan kursus saya sebelum lulus SMA.

Saya akan melanjutkan studi saya sambil bekerja sambilan untuk meringankan beban orangtua saya, sambil tetap belajar dengan tekun. Sebisa mungkin saya mencari pekerjaan yang masih berhubungan dengan studi saya, misalnya menjadi penampil di restoran, dan sebagainya.

Setelah lulus kuliah, saya berencana untuk bekerja pada sebuah orkestra dan melakukan perjalanan keliling Eropa, atau kembali ke Indonesia dan mengamalkan ilmu saya sebagai seorang guru musik. Kedua pekerjaan tersebut adalah impian saya, dan saya akan berusaha mewujudkannya.

Setelah bekerja, tentunya entah kapan saya akan berkeluarga. Saya berencana untuk mengenalkan perasaan senang ketika bermain musik pada anak – anak saya sejak usia dini. Saya memang berharap kelak mereka akan meneruskan jejak saya sebagai pecinta music, namun saya merasa tidak berhak menentukan kemana langkah mereka ketika dewasa nanti.

Impian yang ingin saya capai sebelum saya dipanggil ke hadirat-Nya hanya satu, yaitu menyebarkan kecintaan terhadap music pada sebanyak mungkin orang, melalui berbagai cara. Entah mengajar, mengadakan konser, mengarang lagu, apa saja. Saya berharap kelak semua orang akan mengalami rasa cinta yang saya rasakan terhadap musik, khususnya musik klasik yang sekarang mulai pudar pesonanya.

No comments:

Post a Comment