.....Cinta yang abadi kukira bukanlah sesuatu yang ditakdirkan, cinta yang abadi adalah sesuatu yang diperjuaangkan terus nenerus sehingga cinta itu tetap ada, tetap bertahan, tetap membara, tetap penuh pesona, tetap menggelisahkan, tetap misterius, dan tetap terus menerus menimbulkan tanda tanya : Cintakah kau padaku? Cintakah kau padaku?.....
Diambil dari cerpen karya Seno Gumira Ajidarma yang berjudul Cintaku Jauh di Komodo, dimuat dalam antologi cerpen karya beliau yang berjudul Linguae.
Kata - kata tersebut merupakan ingatan terbalik atas sajak "Afterthought" : cintakah kau padanyaa / cintakah kau padanya dalam Toety Heraty, Nostalgi=Transendensi (1995), h. 75.
No comments:
Post a Comment