INILAH.COM, Jakarta - Kabar akan diputarnya film Harry Potter terbaru di bioskop Indonesia pada 10 Juli mendatang ternyata bohong. Karena hingga saat ini, masalah pajak film antara importir dan pemerintah belum menemui titik temu.
"Sampai saat ini belum dapat konfirmasi dari piha yang didistribusi film. Jadi untuk penambahan film-film Hollywood yang akan tayang sendiri belum ada," terang Aldo perwakilan dari Blitz Megaplex, saat dihubungi, Jumat (8/7).
Menurut Aldo, film Harry Potter and The Deathly Hallows Part 2 bisa saja diputar di bioskop-bioskop di Indonesia. Namun, kalau pun itu terjadi, bisa dipastikan film itu akan diputar telat atau berbeda dari pemutaran film Harry Potter di negara-negara Asia lainnya.
"Kalau saya bilang nggak, tapi nanti ternyata bisa kan pada kecewa. Tapi sampai saat ini, film-film Hollywood belum bisa masuk. Pokoknya kuncinya di distributor," ujar Aldo.
Ketika INILAH.COM coba menghubungi Noorca Massardi, perwakilan MPAA, selaku importir film, tak mau menjawab. Noorca hanya menjawab SMS, "no comment".
copas koran aje nih wkwkw
ReplyDeletehahaha so what? i posted what i think necessary
ReplyDelete(for me, actually) :P