CONTOH PENIPUAN GAGAL:
Dari rumah itu petugas mengamankan 31 warga Taiwan yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Tidak hanya itu, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti seperti seperti 25 unit telepon rumah, dan 3 jaringan internet 2 Speedy yang biasa digunakan pelaku untuk menipu sejumlah korbannya.
Penangkapan dipimpin langsung Kasub Dit Um 3 Polda Metro Jaya, AKBP Helmi Santika. Selanjutnya, ke-30 warga negara asing itu dibawa dengan menggunakan bus feeder busway BSD City bernomor polisi B 7460 IS.
Sementara itu, Kapolsek Serpong, Komisaris Polisi Heribertus Ompusungu, membenarkan adanya penggerebekan ini. Dikatakan, hingga kini kasus tersebut masih ditangani dan dilakukan pengembangan oleh Polda Metro Jaya dan Mabes Polri.
"Penggerebekan dan penangkapan ini diduga terkait dengan kasus penipuan melalui sms meminta dana yang mengatas nama pemerintah Taiwan," katanya saat dikonfirmasi melalui telepon, Kamis malam 9 Juni 2011.
Kapolsek menjelaskan korban jaringan ini bukan hanya berasal dari warga negara Indonesia. Tetapi juga warga negara asing yang memiliki kepentingan bisnis di Indonesia. "Penangkapan ini atas kerjasama antara luar negeri karena pelapornya juga warga negara asing," jelasnya.
Ditambahkan dia, para pelaku sudah tinggal di rumah tersebut selama satu bulan. Para Warga Negara Taiwan itu jua tidak memiliki surat-surat Imigrasi. "Rumah itu miliki Jonny, kemudian disewakan ke pelaku yang bernama Lie (WN Taiwan)," ucapnya.
Informasi yang dimiliki VIVAnews.com, penggerebekan tersebut dilakukan di dua lokasi lainnya, yakni Perumahan Gading Park View dan Karawaci tepatnya di dekat lokasi Universitas Pelita Harapan.
"Di Kelapa Gading ada 13 orang yang diamankan, sedangkan di Karawaci ada 50 orang. Semuanya warga negera Taiwan," kata salah petugas yang engga disebut namanya.
sumbernya
UPDATE
Jakarta - Ratusan orang warga negara asing (WNA) ditangkap oleh polisi karena diduga terlibat dalam kejahatan cybercrime. Jumlahnya mencapai 170 orang, bukan 177 orang seperti yang diberitakan sebelumnya.
"73 Orang WN China dan 97 orang WN Taiwan," tutur Kabagpenum Mabes Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Kamis (9/6/2011).
Dari total 170 orang tersebut, 120 orang berjenis kelamin pria sementara sisanya perempuan. Mereka kini sedang diperiksa oleh petugas imigrasi untuk diketahui kelengkapan dokumennya.
"Selanjutnya Bareskrim Polri bekerja sama dengan Ditjen Imigrasi akan melakukan penelitian terhadap dokumen yang mereka miliki," jelas Boy.
Boy menjelaskan, ratusan WNA itu ditangkap di 10 lokasi yang berbeda, yakni daerah Serpong, Bekasi, dan Jakarta utara. Penangkapan dilakukan mulai siang sampai sore tadi.
"Pada hari ini sekitar jam 12.00- 17.00 WIB Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya melakukan giat penangkapan terhadap WNA asal China dan Taiwan," katanya.
sumbernya
video penangkapan
No comments:
Post a Comment